Apa itu Imunisasi?
Imunisasi adalah proses untuk membentuk atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh. Vaksin adalah virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi. Tujuan imunisasi adalah untuk mendapatkan imunitas atau kekebalan anak secara individu dan secara kolektif untuk eradikasi atau pembasmian penyakit dari penduduk suatu daerah atau negeri jika sedikitnya 70% dari penduduk suatu daerah sudah mendapatkan imunisasi.
Mengapa Imunisasi Penting?
Imunisasi sangat penting untuk melindungi anak dari beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Jenis imunisasi yang diwajibkan dan dapat diperoleh secara gratis di Puskesmas meliputi BCG, Hepatitis B, Polio, dan Campak. Imunisasi ini memberikan perlindungan terhadap penyakit seperti tuberkulosis, hepatitis B, poliomielitis, dan campak. Anak harus mendapatkan imunisasi sedini mungkin dan mendapatkan semua jenis imunisasi yang diwajibkan tepat pada waktunya untuk memberikan perlindungan yang maksimal.
Imunisasi adalah salah satu upaya melindungi diri dari penyakit dengan cara memberikan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Vaksin dapat diberikan melalui suntikan atau diminum. Imunisasi penting dan sebaiknya dilakukan sedini mungkin, termasuk saat anak baru lahir. Pemberian imunisasi pada bayi menjadi hal yang penting, sebab tubuh bayi memiliki tingkat imunitas yang rendah sehingga harus segera mendapatkan perlindungan dari infeksi penyakit menular.
Apa Manfaat Imunisasi pada Bayi dan Anak?
Imunisasi pada bayi dan anak memiliki manfaat yang sangat besar. Imunisasi merupakan suatu upaya dari pemerintah yang bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan pada penyakit tertentu yang beresiko pada bayi. Program imunisasi merupakan langkah untuk mencegah penyakit menular dengan cara memberikan vaksin pada seseorang sehingga tubuhnya resisten terhadap penyakit tertentu. Tujuan pemberian imunisasi adalah membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit. Pemberian imunisasi pada bayi menjadi hal yang penting, sebab tubuh bayi memiliki tingkat imunitas yang rendah sehingga harus segera mendapatkan perlindungan dari infeksi penyakit menular
Adakah Efek Samping Imunisasi?
Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka penggunaan vaksin juga meningkat dan sebagai akibatnya kejadian berupa reaksi simpang yang diduga berhubungan dengan imunisasi juga meningkat. Reaksi simpang ini disebut sebagai Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI). KIPI yang sering terjadi antara lain demam, nyeri atau bengkak ditempat suntikan. KIPI dapat berupa kejadian serius/berat dan KIPI non serius/ringan. Semua kejadian KIPI harus dilaporkan dan tercatat dalam surveillance KIPI. Hal ini bermanfaat untuk memantau keamanan imunisasi.
Dengan melakukan imunisasi, daya tahan tubuh menjadi lebih kuat. Untuk mendapatkan imunisasi, Klinik Arinta menyediakan layanan imunisasi rutin untuk anak.