Penyebab dan Pencegahan Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi

Pengertian Hipotensi

Tekanan darah merupakan faktor yang begitu penting pada sistem sirkulasi. Tidak semua tekanan darah berada dalam batas normal sehingga menyebabkan munculnya gangguan pada tekanan darah yakni hipertensi dan hipotensi. Jika sirkulasi darah menjadi tidak memadai lagi, maka terjadilah gangguan pada sistem transportasi oksigen, karbondioksida, dan hasil-hasil metabolisme lainnya. Di lain pihak fungsi organ-organ tubuh akan mengalami gangguan seperti gangguan pada proses pembentukan air seni di dalam ginjal ataupun pembentukan cairan cerebrospinalis dan lainnya.

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah batas normal. Batas normal tekanan darah umumnya 90/60 mmHg. Meskipun terkadang tidak menimbulkan gejala, darah rendah dapat menyebabkan berbagai keluhan yang dapat dirasakan oleh tubuh, seperti pusing, pandangan terlihat kabur, mual, muntah, kelelahan, lemas, dan pingsan. Adapun cara untuk mengetahui  adanya gangguan tekanan darah atau masalah sirkulasi pada tubuh dengan cara memeriksa tekanan darah dan mengetahui nilai saturasi oksigen. Gangguan tekanan darah juga bisa mempengaruhi nilai pada saturasi oksigen di tubuh.

Penyebab Hipotensi

Penyebab darah rendah beragam, antara lain kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat menyebabkan volume darah menurun, sehingga tekanan darah pun ikut turun. Kemudian dapat disebabkan oleh pendarahan, baik secara internal maupun eksternal, hal ini menyebabkan volume darah berkurang dan tekanan darah ikut turun. Berdiri terlalu cepat setelah duduk atau berbaring dapat menyebabkan darah menumpuk di kaki dan tekanan darah turun sehingga memicu darah rendah dan pandangan menjadi tidak fokus.

Pencegahan Hipotensi

Ada beberapa cara mengatasi darah rendah yaitu:

  • Minum air putih yang cukup kira-kira 1 liter per hari.
  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, folat, dan vitamin B12 untuk membantu meningkatkan produksi sel darah merah.
  • Hindari berdiri terlalu cepat. Berdirilah perlahan-lahan setelah duduk atau berbaring untuk mencegah darah menumpuk di kaki.
  • Stres juga dapat memicu darah rendah. Lakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk membantu mengelola stress sehingga dapat mempertahankan status tekanan darah normal.
  • Saat mengalami hipotensi, sebaiknya hindari diet garam rendah.
  • Konsumsilah berbagai jenis makanan yang mengandung garam agar tekanan darah dapat meningkat.
  • Dengan mengonsumsi buah zaitun, keju cottage, hingga acar adalah makanan yang dapat membantu bagi pengidap tekanan darah rendah.

Kalian bisa melakukan pengecekan darah rendah secara teratur di Klinik Arinta.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Buka WA
1
Silahkan Daftar
Arinta
Hallo! Apakah anda mau mendaftar?