Hipertensi, Berbahayakah?

Apa itu Hipertensi?

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tidak menular (PTM) yang sangat berbahaya (Silent Killer). Pengertian hipertensi sendiri merupakan suatu kondisi dimana terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik mencapai angka diatas sama dengan 140 mmHg dan diastolik diatas sama dengan 90 mmHg.

Terdapat dua jenis kelainan tekanan darah, yaitu

  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi). Menjadi momok di banyak negara karena seringkali menduduki peringkat pertama sebagai penyakit tidak menular.
  • Hipotensi (Tekanan Darah Rendah). Meskipun tidak separah tekanan darah tinggi, hipotensi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Tekanan darah berperan vital dalam sistem sirkulasi, ibarat daya dorong yang memastikan darah mengalir lancar di seluruh tubuh. Baik peningkatan maupun penurunannya dapat mengganggu keseimbangan (homeostasis) tubuh. Baiknya tekanan darah yang normal diperlukan untuk mengantarkan darah ke seluruh organ melalui arteri, arteriol, kapiler, dan vena. Tanpa tekanan darah yang memadai, aliran darah akan terhambat. (Ibnu M, 1996).

Apa itu Penyebabnya?

Pada umummya semakin bertambahnya usia seseorang maka semakin besar pula resiko terjadinya tekanan darah tinggi. Hal tersebut disebabkan karena perubahan struktur pembuluh darah seperti penyempitan lumen, serta dinding pembuluh darah menjadi kaku dan elastisitasnya menjadi berkurang sehingga meningkatkan tekanan darah. Hipertensi masih merupakan faktor risiko utama untuk stroke, gagal jantung dan penyakit koroner, dimana peranannya diperkirakan lebih besar dibandingkan pada orang yang lebih muda

Pemicu penyakit hipertensi disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari diri individu maupun lingkungan. Faktor-faktor ini, seperti usia, jenis kelamin, suku bangsa, keturunan, obesitas, stres, konsumsi garam, merokok, dan konsumsi alkohol, dapat saling memperbesar risiko seseorang untuk menderita hipertensi.

Apa Pencegahannya?

Mengubah pola hidup/intervensi nonfarmakologis pada penderita hipertensi lanjut usia, seperti halnya pada semua penderita, sangat menguntungkan untuk menurunkan tekanan darah. Beberapa pola hidup yang harus diperbaiki adalah menurunkan berat badan jika ada kegemukan, mengurangi minum alkohol, meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga aerobik, mengurangi asupan garam yang berlebih, memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hipertensi serta melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, mempertahankan asupan kalium yang adekuat, mempertahankan asupan kalsium dan magnesium yang adekuat, mengurangi jumlah pengguna rokok, mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol. 1,4,15 Seperti halnya pada orang yang lebih muda, intervensi nonfarmakologis ini harus dimulai sebelum menggunakan obat-obatan.

Kalian bisa mengecek tekanan darah secara teratur di Klinik Arinta.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Buka WA
1
Silahkan Daftar
Arinta
Hallo! Apakah anda mau mendaftar?